Saturday, October 30, 2010

Rapat pengurus IKP

Rapat pengurus IKP, 30 Oktober 2010, heboh, pegal

〔※〕★★★★〔※〕

Rapat pengurus IKP

Rapat ngurusi masyarakat warga

〔※〕★★★★〔※〕

Tuesday, October 26, 2010

Pulang Basamo

Rencana Pulang Basamo ka kampuang halaman,
Pandan Maninjau

Dasar Pemikiran
Bencana alam gempa dan galodok yang melanda Danau Maninjau, khususnya jorong pandan, selayaknyo membuka mata hati dan fikiran kita, ba a itu bisa terjadi?, semoga bencana yang terjadi hanya peringatan dari Allah, bukan sebagai azab, Nauzubillah.
Kehidupan masyarakat jorong Pandan menjadi keprihatinan kita semua, baik itu bagi warga yang tinggal di Jorong Pandan maupun yang berada di perantauan, yang selayaknya menjadi perhatian kita semua.

Program Pulang Basamo
Karena itu, warga pandan di perantauan berikhtiar dan berencana untuk pulang basamo ka Pandan, dengan tujuan mempererat silaturahim dan saling tukar fikiran untuk kemajuan Jorong Pandan.
Adapun agenda yang akan diadakan berupa :
1. Urun rembug antara niniak mamak di Jorong Pandan dan niniak mamak di perantauan, dengan hasil yang diharapkan adanya kesepakatan antara niniak mamak di pandan jo niniak mamak di Perantauan untuk saling bahu membahu membangun kembali jorong pandan, baik itu pembangunan mental dan pembangunan fisik.
a. Pembangunan jiwa dan mental yakni dengan meningkatkan peran niniak mamak untuk mengasuh dan mengayomi warga jorong pandan dari yang muda sampai yang tuo, sehingga adat istiadat minang bisa terlaksana dengan semestinya, menghidupkan kembali peran mesjid dan mushala sebagai wadah pendidikan akhlak bagi kaum muda, kemajuan zaman memang harus diikuti tanpa harus meninggalkan jati diri sebagai urang minang yang beradat.
b. Pembangunan fisik yakni dengan ikut serta membangun sekolah-sekolah seperti PAUD, TK, SD/MI, MDA dan MTs, dan mushala/mesjid sebagai tempat pembinaan mental dan pendidikan bagi warga Jorong Pandan.
c. Meningkatkan kepedulian sosial dalam masyarakat jorong pandan maupun di perantauan,
2. Dengan adanya urun rembug diharapkan pemikiran antara niniak mamak di kampuang lai sairiang sajalan jo niniak mamak di perantauan, sehingga kegiatan-kegiatan sosial masyarakat di kampung dikoordinasikan dengan niniak mamak di perantauan. Pemikiran, saran dan harapan dari niniak mamak dapat diterima dengan baik oleh warga jorong pandan maupun perantauan.
3. Meningkatkan kepedulian dengan kesenian minang, antara lain dengan mengadakan festival tambua yang diadakan saat pulang basamo.
4. Membangkitkan kembali perekonomian warga jorong pandan, dengan cara program karamba bertingkat (dua atau tiga tinggat, pada tingkat di bawah untuk ikan patin, sisa makanan tidak aka nada bersisa, sekaligus mengurangi pencemaran sisa makanan ikan) – studi kasus pengelolaan ikan di waduk jatiluhur.
5. Bekerja sama dengan Pemda untuk membersihkan sisa galodok, Pemda Kab. Agam dapat menyediakan alat berat dan supirnya, warga perantauan membantu operasional di lapangan seperti menyediakan BBM dan upah supir.
6. Mengadakan pelatihan-pelatihan bagi pemuda dan pemudi di Jorong Pandan dengan keterampilan yang berguna untuk peningkatan kehidupan.
7. Diharapkan pulang basamo yang direncanakan untuk dapat menindaklanjuti kesepakatan pulang basamo tahun 1994
Kesimpulan
Kegiatan pulang basamo diharapkan menjadi perekat silaturahim yang berkesinambungan dan katalisator untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan bagi warga jorong pandan dan warga pandan perantauan.